Pembukaan MTQ XXXl Kabupaten Ketapang Beberapa Waktu yang lalu/RRI
Ketapang, Kalbar | Kibaunews.com –- Keluhan seorang warganet terkait penyelenggaraan Seleksi Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Provinsi Kalbar yang dilaksanakan oleh LPTQ Kabupaten Ketapang, menjadi sorotan publik di media sosial. Dalam unggahannya, ia mempertanyakan tujuan diadakannya MTQ tingkat kabupaten, mengingat keponakannya yang meraih juara 1 tidak otomatis melaju ke MTQ tingkat provinsi karena adanya seleksi ulang dalam Training Center (TC).
“Di mana-mana, juara 1 MTQ tingkat kabupaten langsung melaju ke MTQ tingkat provinsi. TC itu seharusnya untuk pembinaan, bukan dijadikan ajang seleksi ulang,” tulis warganet tersebut.
Ia menegaskan bahwa kritik ini bukan soal kekecewaan pribadi, melainkan tentang ketidakadilan sistem yang dirasakannya. Menurutnya, hasil resmi MTQ kabupaten semestinya menjadi dasar untuk menentukan perwakilan ke tingkat provinsi.
Keluhan ini mendapatkan tanggapan luas dari masyarakat. Beberapa netizen membagikan pengalaman serupa dan menyayangkan sistem yang dianggap kurang transparan.
“Ini bukan hal baru. Saya juga pernah juara 1 kabupaten di cabang syarhil pada 2008. Setelah TC, malah juara 2 yang dikirim ke provinsi. Alasannya karena saya sedang ujian nasional. Hasilnya, yang dikirim pun tidak berprestasi di provinsi. Ini sudah jadi rahasia umum,” ungkap seorang pengguna media sosial.
Menanggapi Kritik ini, Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Kabupaten Ketapang, Drs. H. Satuki Huddin, M.Si., memberikan penjelasan melalui pesan WhatsApp kepada media. Ia menyatakan bahwa seleksi ulang di TC bertujuan memastikan kualitas peserta yang akan berlaga di tingkat provinsi.