Ketapang,Kalbar|kibaunews.com
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Ketapang menggelar acara “Media Gathering dan Diskusi Terfokus” yang bertujuan melibatkan peran media dalam pemutakhiran data pemilih untuk Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Barat serta Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Ketapang tahun 2024. Acara yang digelar di Aming Coffee, Jalan M. Tohir, Ketapang ini berhasil menarik perhatian sejumlah media lokal, termasuk wartawan dari radio dan televisi.
Abdul Hakim, Komisioner KPU Ketapang, mengungkapkan harapannya bahwa melalui media, tahapan-tahapan yang dilakukan KPU dapat tersampaikan secara jelas kepada masyarakat. “Kami yakin peran media dan jurnalis di Ketapang akan menjadi kunci keberhasilan Pilkada baik di Kabupaten Ketapang maupun Kalimantan Barat secara keseluruhan,” ujarnya.
Sementara itu, Hajeri, Ketua SMSI(Serikat Media Siber Indonesia) Ketapang, menyambut baik inisiatif KPU dalam mengadakan diskusi terbuka ini. Menurutnya, tema yang diangkat sangat relevan untuk memperkuat komunikasi antara masyarakat dan KPU. “Ini adalah tugas KPU untuk bersosialisasi tentang tugas dan tanggung jawab bersama antara KPU, media, dan masyarakat demi terselenggaranya Pilkada yang demokratis,” tandasnya.
Diskusi ini turut mengulas strategi penyelenggaraan yang efektif dan transparan guna memastikan kelancaran Pemilihan Umum mendatang. Diharapkan, sinergi antara KPU, media massa, dan masyarakat akan semakin memperkuat proses demokrasi di daerah ini.*Red*
Penulis : HDR/YH
Berita Lain ;
■ PT.PLN/PT.DEI PHK Karyawan,Jamli Konsultasi Ke Disnaker https://kibaunews.com/jamlikaryawan-p2tl-pln-up3-ketapang-kunjungi-disnaker-untuk-mencari-solusi-atas-phk-pt-dei/
■ PN Ketapang Gelar Sidang Mediasi Sengketa Tanah SDN 01 MHUhttps://kibaunews.com/pn-ketapang-gelar-mediasi-atas-perkara-tanah-sdn-01-mhu-nomor-perkara-36-pdt-g-2024-pn-ktp/
■ Festival Seni Budaya Tradisioanal Ketapang Di Laksanakan Agustus Di Desa Sukamajuhttps://buser86.id/rapat-perdana-pemerintah-desa-sukamaju-dan-ipsi-ketapang-gelar-festival-seni-budaya-tradisional/