Ketapang, Kalbar|kibaunews.com
Seorang tokoh pemuda Ketapang, Kalbar ,Daniel, meminta KAPOLRI untuk segera mengambil langkah tegas terhadap aktivitas Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) yang semakin marak di beberapa lokasi di Kabupaten Ketapang.
Daniel menyatakan keprihatinannya atas dampak serius yang ditimbulkan oleh PETI terhadap lingkungan di seluruh wilayah Kabupaten Ketapang Kalimantan barat termasuk Kecamatan Sandai, Tumbang Titi, Sungai Melayu dan di bantaran Sungai Pesaguan, serta Air Hitam Kendawangan.
Menurutnya salah satu akibat yang sangat merugikan adalah penggundulan hutan, yang berpotensi menyebabkan kerusakan ekologis yang luas dengan konsekuensi jangka panjang yang serius.
Gambar : ilustrasi karikatur cukong PETI
Daniel juga mengungkapkan bahwa aktivitas ilegal ini juga berdampak negatif terhadap kehidupan sosial masyarakat setempat. “PETI tidak hanya merusak lingkungan, tetapi juga mengganggu kehidupan sosial dan budaya serta adat,” ujarnya.
“Kita berharap KAPOLRI segera turun tangan untuk mengamankan dan menindak pelaku PETI agar tidak lagi merugikan lingkungan dan masyarakat sekitar,” ujar Daniel dalam pernyataannya.
Daniel,Dalam keterangannya kepada tim media ,menegaskan bahwa penindakan terhadap PETI harus dilakukan secara intensif dan berkelanjutan untuk mencegah aktivitas ilegal ini terus berlangsung.
Ia juga menambahkan tentang penilaiannya akan respons aparat setempat yang terkesan lamban, “jika tebang pilih dan lamban urus barang ini, serahkan saja ke pusat.”tutupnya./*Red*
Berita lain :
■ Hamid Asman Terpilih sebagai Ketua APDESI KKUhttps://kibaunews.com/hamid-asman-m-pd-terpilih-sebagai-ketua-apdesi-kayong-utara-untuk-masa-bakti-2024-2029/
■ Pendaftaran anggota Kompolnas segera dibukahttps://news.detik.com/berita/d-7413192/pendaftaran-anggota-kompolnas-dibuka-hingga-19-juli-2024