Pontianak, Kalbar/kibaunews.com
Fenomena judi online dinilai sangat berbahaya oleh Dr. Herman Hofi Munawar, seorang pengamat kebijakan publik menegaskan bahwa pemerintah dan semua pihak terkait harus segera bertindak, terutama pemangku kebijakan dan penegak hukum, untuk menghadapi cukong bandar judi online yang menggunakan aplikasi di perangkat telepon seluler dan sejenisnya.
Dr. Herman Hofi Munawar menjelaskan bahwa kondisi dan kasus judi online saat ini sangat mengkhawatirkan, bahkan lebih berbahaya dibandingkan dengan judi konvensional. Menurutnya, judi konvensional lebih mudah terdeteksi karena memerlukan tempat, waktu, dan jumlah orang tertentu.
Berbeda dengan judi konvensional, judi online dapat dilakukan tanpa batasan tempat dan waktu tertentu, sehingga dapat merambah semua lapisan masyarakat, termasuk anak-anak sekolah dasar dan bahkan oknum aparat penegak hukum.
Menurut Dr. Herman, sulitnya mendeteksi judi online disebabkan desainnya yang menyerupai permainan game biasa, sering kali tidak disadari oleh orang tua bahwa anak mereka sedang terlibat dalam aktivitas berjudi online.
“Kondisi ini sangat membahayakan dan memerlukan penanganan khusus serta komprehensif,” ungkap Dr. Herman. “Dampaknya tidak hanya berdampak ekonomi tetapi juga mengancam sosial dan merusak generasi muda bangsa.”imbuhnya
Dr. Herman menyoroti bahwa tanggapan terhadap masalah ini harus lebih dari sekadar retorika. Dia menekankan perlunya aksi nyata dari berbagai sektor, termasuk penegakan hukum dari pihak kepolisian dan peran aktif Kementerian Komunikasi dan Informatika dalam memantau dan memblokir situs judi online di seluruh Indonesia.
Selain itu, Dr. Herman meminta peran serta dari Kementerian Sosial, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, serta lembaga lainnya untuk melakukan sosialisasi dan penyadaran kepada masyarakat.