Pemuda Desa Dusun Besar Ungkap Kondisi Jalan Rusak di Medsos, Warga Meminta Prioritas Kepada Pemerintah

Kayong Utara,Kalbar|kibaunews.com- Sadikin, seorang pemuda dari Dusun Mulya Usaha, Desa Dusun Besar, Kecamatan Pulau Maya, Kabupaten Kayong Utara,seringkali terpantau mengungkapkan kondisi jalan rusak di kampungnya melalui media sosial. Pada 13 Januari 2025,akun @Sadikin Dubes, dalam unggahan terbarunya, ia menulis, “Ayok kawan, sebarkan jalan kita biar orang tahu kalau jalan kita sudah tidak layak dijalani lagi”.

Pemuda Desa Dusun Besar Ungkap Kondisi Jalan Rusak di Medsos
Pemuda Desa Dusun Besar Ungkap Kondisi Jalan Rusak di Medsos

Unggahan tersebut semakin memunculkan keprihatinan warga. Salah satu warga setempat, Saihun (54), yang tinggal di RT 19 Dusun Mulya Usaha, menceritakan secara rinci betapa parahnya kondisi jalan yang telah rusak parah. “Jalan hancur dan rusak sangat parah. Kami sangat kesulitan. Sepanjang 2 kilometer lebih jalan di Dusun Mulya Usaha ini hancur lebur. Jalan ini juga merupakan akses utama warga ke Puskesmas. Apalagi saat musim hujan begini, kondisi jalan makin parah,” ujar Saihun.

Kepala Desa Dusun Besar, Rambo, yang dihubungi oleh tim media melalui sambungan whatsapp, mengonfirmasi kondisi tersebut. Ia mengatakan bahwa jalan tersebut merupakan jalan kabupaten yang sejak 2019 telah menjadi perhatian dalam setiap Musrenbang (Musyawarah Rencana Pembangunan). “Selain itu, kami sudah mengajukan perbaikan kepada anggota Dewan Kabupaten Kayong Utara,” kata Rambo.

Rambo menambahkan, meskipun pada tahun 2024 lalu sebagian jalan sepanjang 400 meter telah dibangun, namun masih ada sekitar 2,4 kilometer yang kondisinya rusak parah dan sangat membahayakan warga.

“Harapan kami, agar anggota DPRD Kabupaten dan Pemerintah Kayong Utara dapat memprioritaskan pembangunan jalan ini pada tahun 2025. Jalan ini sangat penting, bukan hanya untuk mobilitas ekonomi, tetapi juga untuk pendidikan dan kesehatan. Sekolah SD, SMP, dan SMA serta Puskesmas kami terhubung melalui jalan ini,” harap Rambo.

Warga Dusun Besar Meminta Perhatian

Ia juga menceritakan kisah pilu tentang ibunya yang meninggal dua tahun lalu karena kesulitan mengakses Puskesmas. “Ibu saya sakit dua tahun lalu dan meninggal dunia dalam perjalanan ke Puskesmas, kami terpaksa menggunakan sampan karena kondisi jalan yang rusak parah, sehingga tidak dapat dilewati dalam keadaan darurat,” kenangnya dengan penuh duka.

Warga setempat berharap agar pemerintah segera memberikan perhatian serius terhadap perbaikan jalan ini demi keselamatan dan kesejahteraan warga, khususnya yang tinggal di desa terpencil seperti Desa Dusun Besar ini.

Penulis/Pewarta : YH

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *