Pemilihan Ketua RT di RT 35/004 Sampit serta sejumlah sorotan .

Foto : Kantor lurah Sampit/Rudi Hartono

Ketapang,Kalbar|kibaunews.com
Pemilihan Ketua RT di RT 35/004 Sampit baru-baru ini menimbulkan sejumlah sorotan terkait prosesnya.
Sugeng Menteith, anggota Panitia Pemilihan, mengakui adanya ketidakcocokan data antara undangan dan daftar hadir pemilih. “Pelaksanaan pemilihan berjalan aman, namun perlu diakui ada beberapa ketidaksesuaian yang perlu diperbaiki,” ujarnya.

Masalah lain muncul ketika Sugeng, yang juga mencalonkan diri sebagai Ketua RT, Ia mengakui tumpang tindih status kepanitiannya dengan pencalonannya. Meskipun demikian, dia bertekad untuk memastikan pemilihan apapun di masa-masa mendatang lebih transparan dan adil.

Salah seorang anggota panitia lainnya, memohon maaf atas keterbatasan yang pengetahuan panitia dalam memahami proses pemilihan. “Kami mengakui ada kendala terutama usia sebagian besar panitia yang tidak dapat lagi dibilang muda” katanya.
Ia menambahkan “sehingga mungkin hal ini yang mempengaruhi pelaksanaan tugas, dan mudah mudahan dapat diperbaiki untuk masa yang akan datang,” ujarnya melalui grup WhatsApp.

Di sisi lain, salah satu warga RT 35/004 menyoroti pentingnya semangat kekeluargaan dalam proses musyawarah dan mufakat, namun tidak selayaknya mengabaikan prinsip-prinsip demokrasi yang baik. “Proses pemilihan harus diperhatikan lebih lanjut agar kekurangan yang terjadi tidak merusak nilai-nilai demokrasi,” tegasnya.
“Kami berharap ada pembelajaran dari pengalaman ini untuk memperbaiki proses kedepannya,” tambahnya.

Masih menurut warga tersebut bahwa proses pemilihan harus didasarkan kepada transparansi walau dalam ruang lingkup yang kecil sekalipun.Dengan mengevaluasi kinerja penyelenggara harapannya dapat memberikan pembelajaran berharga untuk meningkatkan keadilan dan kepercayaan dalam pemilihan apa pun dimasa mendatang.

Sementara itu, Lurah Sampit, Rudi Hartono S.Pd, M.E., mengungkapkan pandangannya terhadap dugaan ketidakberesan dalam proses pemilihan di wilayahnya,ia menyatakan bahwa kesalahan dalam proses demokrasi adalah hal yang lumrah namun harus diperbaiki secara konsisten.
“Kami akan terus melakukan evaluasi dan perbaikan untuk memastikan bahwa sebuah proses pemilihan berjalan dengan lebih baik di masa mendatang,” ujarnya tegas.
Rudi juga menegaskan pentingnya musyawarah dan mufakat sebagai cara untuk menyelesaikan perbedaan pendapat di tingkat lokal. “Ini adalah prinsip yang kami pegang dalam menanggapi temuan atau kejanggalan yang muncul,” tambahnya.

Dengan demikian, meskipun pemilihan RT di RT 35/004 Sampit berlangsung dengan beberapa tantangan, harapan terhadap perbaikan proses dan kejelasan di masa mendatang tetap menjadi fokus utama bagi semua pihak terkait.*Red*

Pewarta : HDR