Banyak Terima Keluhan Masyarakat,FRRK Ajak Seluruh Lapisan Untuk Awasi Pembangunan

Ketapang, Kalbar //Kibaunews.com

Tujuan pembangunan salah satunya adalah untuk kesejahteraan masyarakat, namun pembangunan di Kabupaten Ketapang banyak menjadi sorotan karena dinilai jauh dari harapan.

Hal itu diungkapkan Ketua Front Perjuangan Rakyat Ketapang(FRRK), Isa Anshari kepada sejumlah awak media.

Isa menyebut, salah satu contoh pembangunan Jalan poros Pelang-Tumbang Titi yang belum lama di bangun sudah hancur.

“Jalan tersebut konon dibangun dengan dana yang cukup fantastis mencapai 56 Miliyar Rupiah, namun tidak beberapa bulan sudah rusak, dan sekarang sudah hancur total. Aneh nya kok tidak ada temuan dan tindakan dari APH ?” ungkap Isa.

Menurut Isa, masih banyak pembangunan yang terindikasi dan terkesan mubazir, karena tidak bisa dinikmati oleh masyarakat ramai.

“Seperti pembangunan food estat di Teluk Keluang, itu sebetulnya untuk apa sih…?? Pembangunan sudah terlaksana sementara segala perizinan sampai hari ini belum ada kejelasan, sehingga pembangunan yang ada tidak bisa dimanfaatkan apakah itu tidak menyalahi dan mubazir, ” kata pria yang akrab disapa Pakwe Isa.

Lanjut Isa juga menyebut pembangunan Jembatan Pawan VI(Pawan 6) yang sudah menelan anggaran Puluhan miliyar, sementara akses infrastruktur menuju jembatan tersebut belum terbuka.

Di duga itu hanya proyek siluman kepentingan oknum dan kelompok tertentu. Kenapa anggaran itu tidak di peruntukan bagi yang betul-betul vital, seperti jalan Pelang, Jalan Mahawa ke Tanjung, mungkin masyarakat lebih bangga, ” tuturnya.

Dia mebeberkan masih banyak hal yang menjadi sorotan yang memang harus di kritik dan diawasi. Karena masyarakat punya hak, sebab pembangunan dibiayai oleh pajak yang asalnya dari rakyat, jadi wajar kalau rakyat menuntut.

“Banyaknya keluhan masyarakat yang di sampikan kepada kami, baik secara langsung maupun melalui Media Sosial(WhatsApp, Messenger dan lain nya), menggugah hati kami untuk mengawal setiap pembangunan yang sedang dan akan berjalan di Kabupaten Ketapang ini, sebab itu kami dari Front Perjuangan Rakyat Ketapang mengajak seluruh masyarakat, mari..!!! kita kawal bersama setiap pembangunan dan penggunaan anggaran yang bersumber dari pajak yang dibayar Rakyat, “ujar Isa Anshari Ketua FPRK.

Karena itu Isa juga menyoroti pembangunan di sepanjang jalan Jend. Sudirman. Menurutnya itu terlalu dipaksakan.

” Menurut hemat kami itu terlalu dipaksakan, yang mana belum terlalu urgen untuk di renovasi, saya heran bagaimana juga peran dari DPRD yang turut membahas dan menyetujui saat penganggaran apakah tidak melalui kajian..??Kita berharap terpilihnya 45 Dewan yang baru mampu mewakili kepentingan rakyat yang telah memilih mereka, jangan sampai nanti justru lebih parah, ” tutupnya.

Dilain pihak Ali Muhamad yang biasa disapa Verry Liem, Ketua Persatuan Wartawan Kalbar(PWK) menyambut baik apa yang jadi gagasan dari FPRK, dan dia menyatakan siap bergandengan untuk mengawal setiap pembangunan dan penggunaan Anggaran.

“Kami siap bergandengan dan bersinergi dengan pihak manapun untuk mengawal dan mengawasi setiap pembangunan dan penggunaan Anggaran, sesuai poksi kami sebagai kontrol sosial, demi Kabupaten Ketapang yang lebih baik dan maju, ” kata Verry.

Verry meminta kepada seluruh Jurnalis yang ada di Ketapang agar berperan serta.

” Ya saya berharap semua jurnalis yang ada di Ketapang ini khususnya yang tergabung di PWK agar turut berperan serta sesuai poksi kita, tugas kita adalah kontrol dan menyampaikan informasi, maka kita kawal bersama, informasi yang kita sampaikan juga harus membuat eduksi agar masyarakat juga paham, “harap nya.

” Bila didapati hal-hal yang janggal di lapangan, agar di cross cek dan di konfirmasi kepada pihak yang terkait, bangun komunikasi yang baik agar tidak disalah persepsikan, intinya jadikan diri kita sebagai corong yang steril,”pungkasnya.

Tim

 

Editor : HDR

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *