KARENA MENCURI BUAH SAWIT,DUA PRIA DIHAKIMI WARGA

Ketapang, Kalbar |kibaunews.com — 16 November 2024 -– Sebuah video yang viral di media sosial menunjukkan dua pria, YD dan UJ, yang diduga mencuri buah sawit milik Wani di perkebunan Trans Sungai Besar, Kecamatan Matan Hilir Selatan, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat. UJ diketahui merupakan seorang residivis. Dalam video tersebut, kedua pria tersebut dihakimi oleh warga setempat, dipukul, dan dikerumuni oleh massa yang marah.

Menurut keterangan yang diperoleh media, kedua pria tersebut berasal dari dua desa yang berbeda, yakni Desa Sungai Besar dan Desa Sungai Bakau. Kejadian ini memicu reaksi keras dari warga yang merasa dirugikan oleh aksi pencurian buah sawit yang meresahkan petani di daerah tersebut. Meskipun warga tampak emosional, kedua pria tersebut akhirnya berhasil diamankan oleh pihak berwenang, yakni Polsek Pesaguan.

Untuk memastikan kebenaran kejadian ini, media melakukan konfirmasi dengan Kepala Desa (Kades) Sungai Besar, Ahmad Pawani. Ia membenarkan bahwa kejadian tersebut terjadi di wilayah mereka. “Memang benar, ada dua warga yang terlibat dalam kejadian ini. Mereka diduga mencuri buah sawit milik petani di kawasan Trans Sungai Besar. Setelah kejadian tersebut, mereka langsung diamankan oleh warga,” ujar Ahmad Pawani.

Kades Sungai Bakau, M. Nasir, memberikan penjelasan serupa. “Kejadian ini melibatkan warga dari desa kami juga. Warga merasa kesal karena aksi pencurian sering meresahkan petani. Namun, kami sudah mengimbau agar masalah ini diserahkan kepada pihak berwajib,” jelas M. Nasir.

TOKOH KENDAWANGAN H. ASMUNI BERALIH DUKUNGAN KE PASLON NOMER URUT 1, FARHAN LEO

Babinkamtibmas Desa Sungai Bakau juga mengonfirmasi kejadian tersebut dan menyatakan bahwa kasus ini telah ditangani oleh Polsek Matan Hilir Selatan.

Sementara itu,Kanit Reskrim Polsek MHS belum memberikan jawaban sampai berita ini diterbitkan

Tantangan Pencurian Sawit di Wilayah Perkebunan

Pencurian buah sawit menjadi masalah yang sering terjadi di daerah perkebunan sawit, termasuk di Kalimantan Barat, khususnya di Matan Hilir Selatan. Para petani sering mengeluhkan kerugian besar akibat pencurian ini, yang dapat berdampak serius pada pendapatan mereka. Selain itu, tindakan tersebut juga menciptakan ketegangan antara warga dan pelaku pencurian.

Seiring dengan peristiwa ini, diharapkan agar pengawasan dari pihak berwajib dapat ditingkatkan, serta masyarakat diimbau untuk lebih mengedepankan jalur hukum dalam menyelesaikan permasalahan yang terjadi di lapangan.

Publisher :YH

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *