foto: kegiatan “Jardayong” di Keraton Matan Tanjung Pura
Kalbar|kibaunews.com
Keraton Matan Tanjung Pura Ketapang menjadi saksi atas acara bersejarah “Belajar Adat Budaya Kayong” Kamis 25 juli 2024. Acara ini dihadiri oleh lebih dari 50 siswa dari SMK 1 dan mahasiswa, serta dipandu oleh narasumber, penulis, dan budayawan, dengan kehadiran utusan dari Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK), Keraton Matan Tanjung Pura, Lurah Mulia Kerta, dan Perwakilan Kepala Sekolah SMK 1 Ketapang.
Acara dibuka oleh Perwakilan Pangeran Mangkunegara, yang mengajak semua peserta untuk aktif dalam kegiatan budaya ini sebagai wujud nyata dari komitmen untuk merawat warisan dan tradisi nenek moyang.
Noval Maulana M.Par, Ketua panitia penyelenggara, dengan antusias menyatakan, “Kegiatan ini didukung oleh Bantuan Pemerintah (Banpem) Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XII Kalimantan Barat, Fasilitasi Pemajuan kebudayaan Tahun Anggaran 2024.
“Kami berharap acara ini tidak hanya memberikan pengetahuan tambahan tetapi juga menginspirasi generasi muda untuk aktif dalam melestarikan adat budaya.”ungkapnya.
“Acara Jardayong ini akan kita upayakan menjadi agenda rutin untuk membangkitkan semangat mempelajari dan melestarikan Budaya, khususnya Budaya Kayong” tambahnya.
Gusti Carma Dwi Husada, Hakim Surya Putra, M.Pd, dan Hadi Rizal Rivai, sebagai narasumber utama, membahas tema “Dengan Jardayong Kita Tingkatkan Pengetahuan Bagi Generasi Muda agar Adat Budaya Tetap Lestari.” Diskusi budaya ini berlangsung selama sekitar 3 jam hingga waktu istirahat.
Puncak acara ini adalah praktik kerajinan Batik Pelangi yang dilaksanakan setelah istirahat hingga sore hari, dipandu oleh narasumber Ibu Utin Kurnia, di kompleks Keraton Mulia Kerta. Peserta tidak hanya mendengarkan tentang sejarah dan peradaban Melayu Kayong serta materi sastra, tetapi juga langsung terlibat dalam proses mempelajari dan melestarikan warisan budaya yang kaya ini.
Uti Sukanda, Lurah Mulia Kerta, dalam sambutannya dengan hangat mengapresiasi acara ini serta mengundang peserta untuk menjelajahi dan memahami lebih dalam adat istiadat yang menjadi bagian dari identitas.
Dengan demikian, “Belajar Adat Budaya Kayong” diharapkan dapat menggerakkan generasi muda untuk mencintai dan melestarikan nilai-nilai adat dan budaya demi masa depan yang lebih baik.*red*
Pewarta :YH
Berita Lain :
■ Wapres Ke-9 Hamzah Haz Tutup Usia.
■ Perjalanan Bayi Malang Ketapang,Tak Tertolong Di jalan Yang Rusak